PERMASLAHAN PEMBELAJARAN
AKIBAT SUMBER DAYA MANUSIA YANG LEMAH
TUGAS AKHIR
MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN
Di susun oleh :
Ira Lufi Andani (201210168)
UNIVERSITAS
ABDURRACHMAN SALEH SITUBONDO
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
Juni 2014
KATA
PENGANTAR
Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT,
atas segala rahmat dan hidayah - Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah yang berjudul “permaslahan
pembelajaran akibat sumber daya manusia yang lemah” tepat pada
waktunya dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas segala bimbingan dan dukungan dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan penulisan makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
- Trima kasih kepada Rini Sofiyanti, S.Pd selaku dosen Pembina.
- Bapak dan ibu yang telah memberi dukungan dan motivasi untuk cepat selesainya makalah ini.
- Teman yang mendukung dan menemani untuk menyelesaikan masalah ini.
Penulis
menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini di sebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun (konstruktif) penulis harapkan sebagai masukan (input) yang berarti untuk penyempurnaan makalah ini.
Dan sebagai
akhir kata, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kemajuan pendidikan, sehingga mampu menciptakan anak didik / generasi penerus yang handal sesuai dengan harapan bangsa. Amin.
Situbondo, Juni 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang masalah
Belajar
adalah salah satu aktivitas siswa yang terjadi di dalam lingkungan belajar.
Belajar diperoleh melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal. Salah satu
lembaga pendidikan formal yang umum di Indonesia yaitu sekolah dimana di
dalamnya terjadi kegiatan belajar dan mengajar yang melibatkan interaksi antara
guru dan siswa. Tujuan belajar siswa sendiri adalah untuk mencapai atau
memperoleh pengetahuan yang tercantum melalui hasil belajar yang optimal sesuai
dengan kecerdasan intelektual yang dimilikinya.
Terkadang
ada siswa dengan kecerdasan intelektual diatas rata – rata / rata – rata tinggi
namun tidak menunjukkan prestasi yang memuaskan yang sesuai dengan kemampuannya
yang diharapkan dalam belajar. Kemudian ada siswa yang mendapatkan kesempatan
yang baik dalam belajar, dengan kemampuan yang cukup baik, namun tidak
menunjukkan prestasi yang cukup baik dalam belajar. Dan ada pula siswa yang
sangat bersungguh-sungguh dalam belajar dengan kemampuan yang kurang dan
prestasi belajarnya tetap saja kurang.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
hambatan dan masalah dalam proses belajar siswa itu sendiri, baik dalam prosesnya
di sekolah maupun di rumah. Oleh karena itu, guru selaku pendidik dituntut
untuk selalu dpat memberikan dorongan/motivasi kepada siswanya yang kurang
bersemangat dalam belajar dan meberikan solusi terhadap permasalahan belajar
yang dihadapi siswanya.
1.2
Rumusan
masalah
a.
Apa
saja masalah yang di alami guru saat melakukan proses pembelajaran?
b.
Bagaimana
solusi yang harus di lakukan guru?
c.
Apa
yang harus di lakukan sekolah agar proses pembelajaran tercapai?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
a)
Membuat
guru lebih mengerti posisinya dalam proses pembelajaran
b)
Menjadikan
proses pembelajaran lebihi nyaman dan menyenangkan
c)
Memberi
solusi untuk membuat kelas lebih kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran .
BAB II
LANDASAN TEORI
Banyak ahli yang mengungkapkan
pengertian masalah, ada yang melihat masalah sebagai ketidaksesuaian antara
harapan dengan kenyataan, ada yang melihatnya sebagai tidak terpenuhinya
kebutuhan seorang dan ada pula yang mengartikan sebagai suatu hal yang tidak
mengenakkan. Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psychology membatasi belajar
dengan dua rumusan. Rumusan pertama berbunyi: “…acquisition of any
relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience”
(Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai
akibat latihan dan pengalaman). Rumusan keduanya adalah process of acquiring
responses as a result of special practice (Belajar ialah proses memperoleh
respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus). Jika pembelajaran tidak
membuat siswa mengalami perubahan sikap maka pembelajaran tidak berjalan dengan
baik
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Penyebab
Terjadinya Masalah
Masalah belajar adalah suatu kondisi
tertentu yang dialami oleh siswa dan menghambat kelancaran proses yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya
yaitu berupa kelemahan – kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan
yang tidak menguntungkan bagi dirinya, masalah belajar juga terjadi akibat guru
yang kurang mengerti dengan keadaan siswa, strategi yang digunakan lemah
sehingga membuat pembelajaran tidak dimengerti oleh siswa .
Pada saat terjadi hal yang demikian
siswa akan merasa jenuh dengan pembelajaran, berbicara sendiri, dan lain –
lain. Berikut adalah hal – hal yang akan terjadi akibat lemahnya strategi yang
digunakan seorang guru :
a. Anak akan sulit memahami
Hal
ini karena siswa akan merasa jenuh dengan pembelajaran yang berlangsung, dengan
tidak kondusifnya situasi kelas membuat siswa akan tambah bingung dengan
pembelajaran yang berlangsung.
b. Anak akan tambah nakal
Dengan sikap guru yang tidak dapat membuat
suasana kondusif dalam kelas siswa akan bertambah nakal bahkan bisa – bisa guru
tidak akan terlihat berwibawa bila siswa bertambah nakal, dan anak nakal ini
akan membuat pembelajaran tidak akan tersampai pada siswa karena siswa nakal
ini akan mengganggu temannya yang sedang belajar.
c. Anak akan malas.
Bila siswa jenuh dan bosan dengan
pembelajaran mereka akan meremehkan pelajaran tersebut, siswa akan merasa malas
karena mereka tidak mengerti dengan pembelajaran, tidak ada daya tarik dari
pelajarannya bahkan tidak ada daya tarik dari diri guru, seperti yang sering
kita dengar jika ingin proses pembelajaran itu sampai maka buatlah siswa senang
karena pelajarannya atau setidaknya senang karena gurunya, jika seorang guru
tidak menyenangkan maka sulit siswa itu akan senang pada pelajaran
d. Anak yang suka membolos.
Siswa akan membolos, mungkin hal ini
jarang terdengar terjadi di Sekolah Dasar, sebenarnya di SD hal ini terjadi
namun dengan bolos yang berbeda, yaitu saat siswa keluar masuk kelas dengan
alasan ijin ke kamar mandi, hal itu adalah salah satu carasiswa SD membolos dan
itu terjadi karena proses pembelajaran yang tidak dia senangi.
e. Anak akan tidur saat proses pembelajaran
Hal
ini sering kita lihat, ini bisa karena anak didik tidur terlalu malam ataupun
bisa juga malas karena proses pembelajaran, siswa akan merasa bosan dan
mengantuk pada saat jam pelajaran jika guru tidak pandai menyampaikan materi
pembelajaran (kurang strategi ) .
f. Anak akan berbicara sendiri dikelas
Anak berbicara sendiri dikelas
karena jenuh dengan penyampaian guru, biasanya hal itu dilakukan untuk menutupi
kebosanannya, bahkan terkadang siswa membuat mainan dari kerta untuk menghibur
dirinya dan mengajak temannya yang lain berbicara sehingga suasana di kelas
tidak akan kondusif .
3.2
Solusi
yang pernah dilakukan Sebelumnya
Dari masalah – masalah yang ada telah dilakukan suatu perubahan
pada proses pembelajaran, proses pembelajaran ini sesuai dengan kurikulum yang
selalu berganti, namun pada perjalanannya setelah mengalami proses yang cukup
panjang hal ini tidak terjadi banyak perubahan .
Hal yang telah dilakukan antara lain, memberikan hukuman pada siswa
yang mengganggu temannya dan pada siswa yang tidur, hal ini bertujuan agar ada
efek jera dalam diri siswa, tidak mengentengkan guru lagi dan tidak
mengentengkan proses pembelajaran yang berlagsung. Kemudian membatasi siswa
ijin ke kamar mandi, hal ini bertujuan agar siswa tetap berada di dalam kelas
karena jika siswa berada di dalam setidaknya siswa akan mendengarkan apa yang
guru jelaskan.
Memberikan guru motivasi agar semangat untuk mengajar, dengan
semangat guru akan membuat siswa lebih semangat lagi, banyak dari guru membawa
masalahnya dari rumah ke sekolah sehingga membuat pembelajaran terganggu,
kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah telah melakukan tindakan yaitu
mengingatkan guru namun masih saja di dengar guru yang masih tetap membawa
masalah di rumah ke sekolah .
3.3
Solusi
yang akan dilakukan
Menurut
saya hal yang harus di lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu
dengan hal – hal berikut :
a)
Mengikutkan
guru dalam seminar pendidikan
Mengikutkan guru dalam seminar pendidikan ini bertujuan agar guru lebih
berkompeten dalam memberi materi pembelajaran, proses pembelajaran dapat lebih
berfariatif, efektif dan menyenangkan. Saat proses pembelajaran menyenangkan
secara tidak langsung mereka akan senang untuk belajar.
Dengan mengikutkan guru pada seminar ini guru dituntut untuk dapat
mengkondisikan kelas agar lebih nyaman lagi, karena dengan kondisi kelas yang
nyaman tujuan pembelajaran akan tercapai.
b)
Membangun
kedekatan antara guru dan wali murid
Hal ini
dimaksudkan agar antara guru dan wali murid ada ikatan untuk saling menjaga
peserta didik, selain hal tersebut ini dimaksudkan agar seluruh kegiatan siswa
terkotrol dan guru dapat mengetahui kegiatan siswa dirumah. Jika hal ini dapat
terjadi siswa tidak akan merasa takut atau jenuh kepada guru karena telah
menganggap gurunya sebagai ganti orang tuanya.
c)
Memberikan
motivasi pada siswa .
Pemberian
perhatian lebih pada siswa, memberi pendekatan yang baik, memberi motivasi
belajar hal ini dapat menaikkan rasa ingin belajar siswa, memberi pujian bahkan
jika perlu memberi hadiah pada siswa yang dapat menjawab atau juara itu akan
membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Siswa akan
senang dengan pembelajaran dan akan ada daya saing antar siswa, untuk siswa
yang salah guru tidak semerta – merta memarahinya namun memberinya motivasi dan
mengajarkan kembali hal yang belum dimengerti oleh siswa tersebut .
d)
Referensi
strategi pembelajaran untuk guru
Seharusnya guru banyak membaca buku tentang strategi pembelajaran,
sehingga proses pembelajaran lebih variatif dan menyenangkan. Jika buku dirasa
mahal seharusnya guru melakukan sharing dengan guru yang lain untuk mendapatkan
ilmu yang lebih luas mengenai strategi pembelajaran.
Apalagi di tambah dengan hadirnya internet seperti di era millenium
ini haruslah membuat guru lebih mudah mendapatkan informasi, dengan internet
guru juga dapat mengajarkan pembelajaran yang aktual pada siswa.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Masalah belajar adalah suatu kondisi
tertentu yang dialami oleh siswa dan menghambat kelancaran proses yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan. Pada saat terjadi hal yang demikian siswa akan merasa jenuh
dengan pembelajaran, berbicara sendiri, dan lain – lain. Berikut adalah hal –
hal yang akan terjadi akibat lemahnya strategi yang digunakan seorang guru : a.
Anak akan sulit memahami, b. Anak akan tambah nakal, c.Anak akan malas, d. Anak
yang suka membolos, e. Anak akan tidur saat proses pembelajaran, dan f. Anak
akan berbicara sendiri di kelas
Untuk masalah – masalah yang kami sebutkan dapat di lakukan
perbaikan atau penyelesaian dengan : a. Mengikutkan guru dalam seminar
pendidikan, b. Membangun kedekatan antara guru dan wali murid, c. Memberikan
motivasi pada siswa, dan d. Referensi strategi pembelajaran untuk guru . Dengan
hal – hal tersebut diharapkan semua akan dapat berjalan dengan baik .
4.2
Saran
Pengadaan guru
yang brkualitas dan bewawasan sangat dibutuhkan, seharusnya pemerintah memberikan
tunjangan yang baik agar guru tidak harus mencari pekerjaan lain untuk memenuhi
kebutuhannya, sehingga guru hanya akan fokus untuk menajar, dengan demikian
guru dan proses pembelajarannnya akan lebih inovatif dan menyenangkan
DAFTAR PUSTAKA
Muntasir, Saleh. 1985. Pengajaran
Terprogram. Jakarta: RAJAWALI PERS.
Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi
Belajar. Cetakan ke-10. Jakarta: RAJAWALI PERS.
Halaman Website:
http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html, diakses pada tanggal 3 Juni 2011.
http://umanradieta.blogspot.com/p/masalah-masalah-dalam-belajar.html, diakses pada tanggal 19 Juni 2011
http://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-masalah-belajar-dan-faktor.html, diakses pada tanggal 19 Juni 2011
http://blog.unsri.ac.id/yunifitriyah/belajar-dan-pembelajaran/masalah-masalah-belajar/mrdetail/15802/, diakses pada tanggal 19 Juni 2011
http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/11/pembelajaran-aktif-inovatif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/, diakses pada tanggal 19 Juni 2011
SURAT PERNYATAAN
MEMBUAT MAKALAH SENDIRI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ira
Lufi Andani
NPM :
201210168
Alamat :
Jl. Raya Sumber Malang, Ds.Kanak Putih Desa Jetis Kec. Besuki – Kab. Situbondo
Tempat
Tanggal Lahir : Situbondo, 09 April
1994
Menyatakan benar –
benar membuat sendiri makalah di atas dengan bantuan beberapa buku, internet,
sharing dan melihat keadaan di sekolah dasar dekat rumah saya, dengan hal – hal
tersebut saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu .
Demikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sadar untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Strategi Pembelajaran .
|
Dosen Pengampu
RINI SOFIYANTI,
S.Pd
|
Situbondo, 30 Juni 2014
Pembuat Makalah
IRA LUFI
ANDANI
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar